Kanan Aan dan Kiri Agung DP |
SMANDA-Panitia
penyelenggara GT dan Pengambilan Nomer Capas mengaku sukses dalam acara yang
telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Acara yang dilaksanakan Sabtu-Minggu,
3-4 November 2012 ini menurut Agung dan Aan sangatlah berhasil dari perkiraan
sebelumnya. Saat ditemui di lapangan utama. Agung Dwi P. selaku Pradana Ambalan Gadjahmada
yang didampingi oleh Mahfudilah Anwar atau yang sering dipanggil Aan selaku PJ
Lapangan dalam kegiatan tersebut mengaku sangat bersyukur bahwa hari H dalam
kegiatan inti yaitu kegiatan jalan kaki melewati rute yang dimulai dari Desa
Keradenan, Tangkisan, Sindang, Banjaran, Slinga Kalikajar, Penaruban dan
berakhir di Bancar tepatnya SMAN 2 PURBALINGGA yang telah dibuat oleh panitia berhasil
dan memenuhi keinginan pembina untuk sampai di sekolah maksimal pukul 16:00
WIB. Agung dan Aan beranggapan bahwa awalnya mereka sangat tidak PD akan
terlaksananya kegiatan tersebut dengan persiapan yang dibilang kurang matang.
Agung mengatakan kegiatan tersebuat dapat terlaksana dengan
baik tidak lepas dari kerjasama antara PRAMUKA dan PASMUDA. Dalam kegiatan
tersebut perkiraan mereka, peserta samapi di sekolah setelah melewati rute
sekitar pukul 17:00 WIB Namun fakta nyatanya sangga pertama sampai pukul 15:00
WIB dan disusul teman-temannya. Menurut Agung pembina tidak mengijinkan peserta
sampai disekolah terlalu sore, selain itu permasalahan pada rute Jembatan yang
akan dilewati. Menurut Aan kendala lain dari kegiatan tersebut juga rute
perjalanan yang telah jadi namun pembina tidak mengijinkan melewati jalan
tersebut hingga dari pihak panitia tentunya Seksi Lapangan membuat rute baru
dan kembali memakan waktu yang lama untuk membuat jalan atau rute baru. Namun
karena kesuksesannya pembina memberikan selamat karena bisa sampai sekolah
pukul 15:00 WIB. Agung mengatakan dalam kegiatan tersebut dia menjadi Seksi
Kedisiplinan namun hanya formalitas karena dia bisa mengisi apa saja. Aan
dikegiatan ini sebagai Seksi Lapangan. Menurut Aan kesusahan menjadi seksi
lapangan banyak sekali dan ada beberapa factor. Factor yang pertama yaitu
jalan, rute yang tidak disetujui oleh pembina. Karena tidak disetujui maka
mereka harus melakukan surve kembali untuk membuat rute yang pas. Dalam
penentuan rute Aan juga mengatakan dia dan teman-temannya melakukan surve rute
sebanyak 8 kali dan hanya mendapat uang transport Rp 80.000 dari sekolah, namun
dia tidak mengeluh. Aan juga mengatakan ada kesenangan tersendirinya karena
bisa berkumpul dengan teman-teman, namun duka yang Aan rasakan dan
teman-temannya yaitu cape, memakan waktu, memakan uang dan sebagainya. Saat
kita temui Sabtu sore, dia mengatakan persiapannya untuk hari Minggu sudah siap
dengan perencanaan dirapat sebelum kegiatan tersebut. Disela oleh Agung bahwa kegiatan
yang paling sulit adalah
penentuan dan pelaksanaan jalan oleh peserta melewati rute yang disediakan.
Untuk acara lainnya dari PRAMUKA ada pengambilan duplikat bed Gadjahmada dan
Saraswati oleh peserta, ada renungan malam, pengisian sku dan sebagainya.
Menurut Aan bindamnya terdapat 32-35 dan untuk panitia itu sendiri ada 90 orang
lebih. Dalam pengambilan nomer Capas yang satu anak memiliki 2 ekstrakurikuler antara
PASMUDA dan PRAMUKA telah diantisipasi oleh seksi kegiatan masing-masing dan ada
waktunya masing-masing. Harapan Aan untuk seluruh peserta GT dan Pengambilan
Nomer Capas diharapkan dapat menangguhkan mental anak kelas X, menangguhkan
fisik selain itu harapan yang paling
besar dari panitia adalah agar semua peserta bisa menjadi disiplin setelah diadakannya
GT tersebut dan bisa membanggakan SMAN 2 PBG pastinya.
(
IA-2627 dan ZC-2624 )
Comments
Post a Comment