Skip to main content

TANTANGAN NGERI MEMBAWA PANJI GADJAHMADA SARASWATI



SANGGA PRIAMBADA XH

SMANDA- Kegiatan rutin yang dilakukan oleh sekolah setiap tahunnya dan biasa disebut GT (GLADI TANGGUH), Sabtu-Minggu, 3-4 November 2012 telah selesai dilaksanakan. Dalam kegiatan tersebut ada hal yang rutin dilaksanakan oleh tiap peserta diantaranya pemilihan 1 sangga putra untuk membawa panji GADJAHMADA dan 1 sangga putri untuk membawa panji SARASWATI melewati rute yang telah dibuat oleh panitia dengan berjalan kaki untuk sampai ke sekolah. Hal tersebut dapat kita lihat ketika sangga putra pertama sampai di sekolah ketika telah melewati rute yang dibuat oleh panitia. Sangga PRIAMBADA dari XH yang membawa Panji GADJAHMADA saat kita wawancarai disela-sela istirahatnya di lapangan utama, mereka mengatakan bahwa perasaannya sangat senang ketika mereka mampu membawa tanggung jawab yang sangat besar. Mereka mengatakan jika melakukan kesalahan terhadap panji tersebut mereka harus melaksanakan hukuman pushup 2.500x.
Dasar mereka mengajukan diri dan mau membawa panji tersebut karena mereka merasa mampu dan melatih jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab dari diri mereka dan sangga mereka. Dalam pengambilan keputusan tersebut ada yang setuju dan ada yang tidak namun karena kekompakan sangga, maka mereka memutuskan tetap membawanya dan bergantian antar anggota. Mereka juga mengatakan rasa capek yang sangat, namun ketika mereka melihat panjinya mereka kembali bersemangat dan tidak merasakan capeknya. Sangga Priambada mengatakan bahwa seluruh anggotanya tidak ada yang TEPAR karena mereka menikmati perjalanannya, dalam perjalanan merekapun tidak meninggalkan ibadah sholat namun ada yang tidak karena ada yang Nonmuslim. Saat ditanya solat di mesjid apa mereka lupa nama mesjidnya dan hanya menjawab di Masjid Anjatan. Rasa senang ketika mereka telah dekat dengan SMANDA dan mereka terus bernyanyi dan berlari hingga masuk di SMANDA. Bindam sangga priambada ada Ka Tamtami Putri dan Vinta Melani. Menurut sangga Priambada, yang mengikuti GT terdapat 32 sangga dari 8 kelas X.
Ketuanya mengatakan anggota sangga Priambada ada Danang, Hafis, Widya, Fajar, Stevanus, Azam, Dimas, Jemi dan Wahyu. Dengan mengikuti GT tersebut mereka sangat senang karena mendapat pengalaman yang tidak terlupakan.
SANGGA BANAWATI XB
Ditemui tidak jauh dari sangga Priambada sangga putri yang membawa panji SARASWATI sedang beristirahat dan makan bekal yang telah dibawanya. Saat diwawancarai, Magdalena selaku wapinsa mengatakan dalam membawa panjinya mereka bergantian satu sama lain seperti yang dilakukan sangga putra. Perasaannya mereka sangat semangat dalam perjalanan membawa panji ke sekolah meski dengan berjalan kaki. Dasarnya mereka memilih membawa panji karena mereka merasa mampu. Menurut mereka saat melewati rute Jembatan Gantung sebenarnya mereka merasa takut jatuh namun mereka tetap melakukan perjalanan. Saat kami tanya mengenai kondisi sangga, mereka mengatakan bahwa satu dari anggota sangganya ada yang TEPAR dan terpaksa dibawa menggunakan sepeda motor oleh panitia. Sangga BANAWATI dari XB ini memiliki 11 anggota. Mereka sampai di sekolah ke-2 setelah sangga Priambada.
Dalam perjalanannya mereka mengaku meminum air kran di mushala yang mereka lewati, mereka juga melaksanakan sholat duhur meski dalam keadaan lelah. Saat ditanya bindam mereka menjawab bahwa bindamnya Ka Dika Lian C. dan Ka Mahfudilah Anwar. Saat diwawancarai mereka sedang memakan rames yang dibawa mereka pagi sebelum kegiatan. Saat kami tanya yel-yel mereka serentak menjawab BANAWATI WOKKKEEEE…..sekaligus mengakhiri wawancara kami karena panitia menyuruh Sholat Asyar bagi sangga yang telah beristirahat setelah melakukan perjalanan. ( IA-2627 dan TA-0126 )

Comments

  1. beritanya sudah lumayan.. mungkin dokumentasinya alangkah lebih baik dokumentasi saat kegiatannya.. bukan saat istirahat dll.. terima kasih. good job..

    ReplyDelete
  2. teriakasih sekali atas respon MadAv sungguh saran yang sangat membangun, namun bisa saya jelaskan jika waktu itu karena kami kira adik2 kelas kami belum sampai ke sekolah dan diluat dugaan mereka sudah ada di lapangan utama beberapa menit lalu. eehhehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me