Foto Kurnia Ni'matul Muflihah |
SMANDA UpDate
Minggu (08/09), Kurnia Ni'matul Muflihah yang merupakan ketua kelas dari XI IPA 2 mengungkapkan kalau akhir-akhir ini banyak ulangan dari berbagai mata pelajaran yang seringnya bersamaan dalam satu hari, hal ini dikarenakan materi setiap mata pelajaran selesai secara bersamaan. Tapi ulangan adalah sebuah kewajiban yang seorang pelajar yang harus dijalani.
Minggu (08/09), Kurnia Ni'matul Muflihah yang merupakan ketua kelas dari XI IPA 2 mengungkapkan kalau akhir-akhir ini banyak ulangan dari berbagai mata pelajaran yang seringnya bersamaan dalam satu hari, hal ini dikarenakan materi setiap mata pelajaran selesai secara bersamaan. Tapi ulangan adalah sebuah kewajiban yang seorang pelajar yang harus dijalani.
Kalau menurut Kurnia, ulangan banyak itu tidak masalah "asal kita juga udah belajar mateng" ujarnya. Dia mengistilahkan saat UTS atau UKK tiba itu sama aja ulangan, UTS atau UKK kita bisa melewati itu kenapa yang ulangan harian yang misalnya cuma sehari 2 kali tidak bisa, itu kan sudah resiko jadi pelajar.
Ada beberapa tips dari Kurnia supaya kita bisa menghadapi ulangan yang bertumpuk-tumpuk dalam sehari yaitu belajarnya itu jangan borongan, jadi setiap ada waktu luang kita bisa belajar daripada untuk kegiatan lain yang kurang bermanfaat dan kalau misalnya mudah bosan sama belajar diselingi sama hal yang kita sukai tapi jangan sampai mengganggu konsentrasi belajar misalnya belajar sambil mendengarkan musik. Semuanya bisa asalkan ada niat dari diri kita sendiri.
Sedangkan Devi Al Fatoni ketua kelas XI IPA 4 menuturkan kalau ulangan banyak itu wajar karena ulangan sudah menjadi kewajiban setiap anak sekolah. "ya biasa aja, belajarnya kalau ada ulangan aja" ujar Devi saat ditanyai pendapatnya dan yang penting strategi menghadapi ulangan adalah dengan meningkatkan semangat untuk belajar.
Motivasi dari Kurnia untuk hari Minggu ini yaitu "Hidup itu seperti permainan yang kita mainkan, dimana pilihan kita adalah penentu hidup kita ke depan tapi hidup jangan dipermainkan."
Report by Rahardian Ramadani
Redaktur by Irma Ratnasari
Comments
Post a Comment