Skip to main content

Washtafel Jadi Media Lukis Visual Art

SMANDA- Ekstrakurikuler Visual Art melaksanakan kegiatan yang mereka namai dengan MURAL ( Pengecatan Dinding ) yang sudah berjalan sebanyak tujuh kali dalam waktu tiga bulan. Tepatnya hari Minggu (17/2) seluruh anggota Visual Art banyak terlihat di depan kelas XG, XH dan XII IPS SMA Negeri 2 Purbalingga. Menurut Bambang selaku ketua sub unit Visual Art, hari Minggu tersebut merupakan tahap penyelesaian dari kegiatan MURAL yang merupakan PROKER (Program Kerja) ektrakurikuler Visual Art. Menurutnya kegiatan atau pertemuan ke-7 kalinya pada kegiatan tersebut untuk menyelesaikan 3 Washtafel yang belum selesai dicat atau dilukis dari 12 washtafel yang ada di sekolah. Menurut ketua Visual Art pihaknya mengerahkan seluruh anggota dalam kegiatan MURAL tersebut. Setelah berbagai lukisan seni terukir pada washtafel tentunya banyak sekali respon dari sekolah baik dari guru maupun para siswa. “Katanya teman-teman si bagus banget “ tutur Bambang saat sedang mengawasi anggotanya dalam kegiatan tersebut. Triawan Bambang Wijanarko atau yang sering dipanggil Bambang, pihaknya mengatakan bahwa respon dari guru belum terlalu banyak dibandingkan respon dari para siswa sendiri.
Menurut siswa kelas XI IPS 4 tersebut hal semacam mural selain sebagi proker (program kerja) hal tersebut juga bertujuan menambah kreasi seni bagi anak-anak Visual Art dan tentunya menambah jiwa kecintaan terhadap seni oleh para pelajar SMA Negeri 2 Purbalingga, selain itu harapannya agar dalam berkreasi seni lebih baik lagi. Dalam kegiatan tersebut juga tidak ada tuntutan motif yang dilukiskan pada washtafel hingga dengan itu semuanya benar-benar hasil ekspresi dari para anggota Visual Art.
Bambang juga menuturkan pihaknya banyak diberi saran oleh para siswa diantaranya untuk pembuatan GRAFITI pada Lapangan Basket SMA Negeri 2 Puralingga agar lapangan tersebut terkesan menarik dengan adanya kreasi seni di dalamnya. “Ars Longa Vita Brevis” yang merupakan semboyan ektrakurikuler yang dipembinai oleh Bapak Rochman Tofik menyatakan bahwa semboyan tersebut memiliki arti bahwa “Seni Itu Akan Tetap Ada Meski Penciptanya Sudah Tidak Ada” tegas Triawan Bambang Wijanarko dalam mengakhiri percakapannya.
(IA-2627/TA-0126)

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me