Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2018

Pergi dan kembali lagi

Anggap saja aku sudah tidak dibutuhkan lagi, anggap saja aku telah hilang dimakan singa. Itulah hidup ku yang selalu ku rasakan, rasa bersalah, rasa penyesalan, rasa ingin pergi, aku tak ingin dilahirkan seperti ini, jika pada akhirnya harus melihat keluarga ku yang seperti ini. Aku Maudya Sarfik. Anak dari seoarang pengusaha kaya di Indonesi. Aku tak menyangka bahwa hidup ku akan berubah seperti ini, aku juga tak menyangka bahwa aku akan kehilangan kakak ku, ketakutan yang selama ini ku rasakan sejak aku duduk di kelas IX SMP, sekarang ketakutan itu telah terjadi setelah aku sah menjadi anak SMA. Harusnya kini aku sudah menikmati masa - masa putih abu - abu ku, namun tetap tak bisa hal ini karena ayah ku yang selalu mengekang ku. Aku selalu mematuhi perintahnya, namun sekarang tidak lagi. "Maudy!" teriak Ibu sambil memegang erat tangan ku, dengan wajah yang sudah dibahasahi oleh tangisan air mata, dimana hal ini tak ingin ku lihat dan tak ingin ku dengar. "Bunda,

Dewi Hutan

Terlihat cahaya putih Membentang hingga ke cakrawala Menarik bak bulan separuh Menarik perhatiannya Menjaga hati Menjaga hutan Menanam sang jati Menahan hutan dari amukan Sang rimba datang Dewi selamatkan Rimba menerjang Dewi pun melenyapkan Diam dalam dukapan Cara terbaik tuk kehidupan Sang dewi penjaga hutan Menyelamatkan hutan safara ini Dewi..... Dia yang menangkap fajar Dengan tangan mulianya Dia yang menjaga akar Dengan tangannya Dia mengkap cahaya hingga terbakar tangangannya Karya : Firda Nova Oktariani