Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Kurikulum Baru, Kebijakan Baru

Sumarsis, selaku Kesiswaan SMA Negeri 2 Purbalingga SMANDA UpDate Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tercantum dalam UUD 1945 serta menumbuhkan akhlak yang baik pada masing-masing siswa, Kementrian Pendidikan Nasional pun mencanangkan program Kurikulum 2013 untuk menunjang hal-hal tersebut. Di dalam kurikulum 2013 ini, siswa dituntut untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Penilaiannya pun tidak hanya dari nilai tugas atau ulangan, tetapi juga mencakup nilai sikap dan ketrampilan. Dalam penerapannya, SMA Negeri 2 Purbalingga yang juga merupakan sasaran pemerintah dalam pelaksaan Kurikulum 2013 ini menerapkan kebijakan baru bagi siswa kelas 10 yang mana mereka diwajibkan membuat papan nama yang akan diletakkan diatas meja masing-masing. "Kurikulum 2013 itu kan setiap gerak-gerik siswa juga diamati, jadi guru bisa mengetahui mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif." tutur Sumarsis (48) yang juga merupakan salah satu guru di SMA Neg

Trend Kata-Kata Gaul Masa Kini

SMANDA UpDate Minggu (24/11) Seringkali kita mendengar dari para remaja yang mengatakan “yang lagi duduk ada”. Atau ”yang lagi sedih ada”, dan hal yang serupa lainnya. Semuanya serba ada. Itulah yang saat ini sedang nge-trend di kalangan remaja. Tak jarang pula kata-kata seperti itu dijumpai di status jejaring sosial para remaja. Istilah-istilah serupa begitu cepat merajalela tanpa ada yang tahu dari mana asal dari kata-kata itu dan siapa orang yang pertama kali mempelopori kata-kata semacam itu.  Kata gaul memang begitu cepat merebak dan diikuti hampir seluruh remaja, begitu pun bagi para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga. Beberapa anak mengatakan bahwa kata gaul ini digunakan sebagai sindiran terhadap seseorang. Ada pula yang berpendapat bahwa menggunakan kata gaul ini hanya sekedar ikut-ikutan. ”Aku kurang tahu asal mulanya dari siapa, tapi kalau pertama kali dengar ya di sekolah.” Ujar Widy seorang siswa X MIIA 3. Selain itu, di SMANDA juga sedang nge-trend kata anti

SMANDA Punya Wajah Baru

Taman SMANDA SMANDA UpDate Sabtu (23/11) SMA Negeri 2 Purbalingga tengah berupaya memperindah fasilitas sekolah. Salah satunya dengan cara pembuatan taman di halaman depan sekolah. Dalam pembuatan taman tersebut, pihak sekolah mengatur semua hal yang berkenaan dengan pembuatan. Sedangkan untuk desainnya, sekoalh menyerahkan kepada para pekerja taman itu sendiri. "Kami dari sekolah hanya mengatur jalannya pembangunan, selebihnya mereka lebih tahu apa baiknya." tutur Harsono selaku Waka SARPRAS SMANDA. Ia juga menambahkan bahwa pembuatan taman tersebut memakan waktu sekitar 15 hari dari mulai pembangunan pondasi sampai selesai. Untuk biaya yang dihabiskan, dapat ditaksir mencapai 10 juta rupiah. Biaya tersebut mencakup bahan material, upah bagi para pekerja dan selebihnya untuk pembelian tanaman. Untuk biaya pembelian tanaman, kurang lebih menghabiskan dana 1 juta rupiah. Tanaman tersebut diantaranya rumput gajah, daun pucuk merah, palem dan bunga sepatu. Dibuatnya

Pengukuhan Binrokris bagi Podang

Pengukuhan Binrokris memang sudah usai, namun kesan selama pengukuhan masih tetap teringat oleh Podang Sekar Langit siswa X MIA 2 yang juga salah satu peserta pengukuhan Binrokris pada (16-17/11). "Aku berangkat pukul 15.00 terus harus membawa barang-barang yang telah ditentukan. Sebenarnya barang-barang yang diminta tidak terlalu sulit, hanya saja mencari kripik singkong pedas yang membingungkan, selain itu aku juga membawa tikar." cerita Podang. Ia juga menambahkan jika jalan malam adalah kegiatan yang tak terlupakan, sebab ia dan teman-teman yang lain harus berjalan dari satu pos ke pos yang lain, diantaranya pos pendidikan, kepemimpinan, keagamaan, dan masih ada pos lain yang tidak disebutkan. Selain jalan malam, ada juga kegiatan menonton film dan ceramah keagamaan yang pasti dapat meningkatkan iman dan ketakwaan terhadap Tuhan. Bagi siswa X MIA 2 ini, ekstrakulikuler Binrokris itu enak dan sangat bemanfaat tentunya. "Sukanya ikut Binrokris itu ekskulnya menyenan

Diklat 5 Eskul SMA N 2 Purbalingga

Foto by Ari  Widiani SMANDA UpDate   Sabtu (16/11) SMA N 2 Purbalingga mengadakan kegiatan pengukuhan eskul. Kegiatan ini diadakan berdasarkan persetujuan dari pihak sekolah serta murid dengan dasar program kerja dari beberapa eskul di Smanda. Eskul yang mengikuti kegiatan ini antara lain PMR, Rokhis, Bin-Rokris, Voli dan Vocalista. Pengukuhan ini diselenggarakan untuk memantapkan calon anggota agar menjadi anggota tetap di sub unit ektrakurikuler masing-masing. Pengukuhan 5 eskul tersebut diadakan secara bersamaan pada bulan ini sebab kegiatan semacam ini hanya boleh dilaksanakan sampai akhir bulan November dan pada bulan Desember tidak diperkenankan adanya penyelenggaraan acara pengukuhan. Hal itu dikarenakan setiap siswa harus sudah fokus terhadap Ulangan Akhir Semester 1 bulan kedepan. Persiapan pengukuhan ini cukup matang karena selama kurang lebih 3 Minggu sangat sering diadakan rapat untuk membentuk panitia kegiatan dan membahas rencana jadwal acara dalam kegi

Heboh! Kartu Perdana Gratis di SMANDA

SMANDA UpDate Cukup mencengangkan guru TIK di SMANDA membagikan kartu perdana IM3 gratis kepada seluruh guru, siswa, dan staff karyawan dengan cuma-cuma. Pembagian kartu perdana ini dilakukan sejak hari Jum'at (15/11) kepada para siswa yang berjadwal pelajaran TIK di hari itu. Dan untuk siswa lainnya, dibagikan di jam pelajaran TIK atau prakarya bagi kelas X di hari berikutnya. Setiap warga sekolah, masing-masing mendapat satu kartu perdana. Pembagian kartu perdana ini dilaksanakan bukan tanpa alasan, melainkan dalam rangka melancarkan program SMS gateway, yang memudahkan siswa mengetahui hasil ulangan, guru memberikan informasi akan diadakannya ulangan, dan kemudahan lainnya. Setiap pengguna, juga telah didaftarkan di komunitas SMANDA dan nomor yang tertera telah disimpan beserta data nama dan kelas dalam database. "Program ini disukseskan berkat kerjasama dengan IM3, dan untuk seluruh siswa dihimbau mengaktifkan kartu perdana selalu, agar interaksi lebih mudah."

Kembali Unjuk Kebolehan di Semarang

Photo from Hafid Sauma SMANDA UpDate Senin hingga Rabu (11-13/11), Dinas Pendidikan mengadakan kemah Pendidikan Karakter Bangsa di Green Valley Outbond, Semarang, Jawa Tengah. Kemah tersebut ditujukan untuk menumbuhkan karakter anak bangsa, sehingga lebih cinta tanah air dan berjiwa nasionalisme. Wakil dari SMANDA terdapat delapan siswa yang terdiri dari Hafid, Novian, Tyas, Lathif, dan Anggun yang mewakili OSIS, Prima dan Nanda yang mewakili Pramuka, lalu Berliant yang mewakili PMR. Mereka semua kini duduk di kelas XI. SMANDA sendiri yang tahun lalu sering mengantar perwakilan siswa-siswanya untuk mewakili sekolah dalam rangka membawa nama baik sekolah juga mengikuti lomba dalam bidang yang tidak serupa. Di Semarang kali ini turut ambil andil dalam event kemah di Semarang. Tidak hanya mengikuti kemah, mereka juga dibagi untuk berpartisipasi dalam lomba melukis, cipta puisi, cipta cerpen, empat pilar berbangsa dan bernegara, lalu yang terkakhir rancangan usaha. " Kegiat

Serba-serbi Pengukuhan Life Skill

Minggu (10/11) diadakan pengukuhan ekstrakulikuler dari sub unit Life Skill, Commander, Jurnalistik, ECCOS. Pengukuhan salah satu sub unit yaitu Life Skill berlangsung meriah karena disertai dengan ulang tahun Life Skill. Dalam kegiatan ini, para calon anggota Life Skill mempresentasikan kreatifitas kelompok, perayaan ultah Life Skill, pengambilan duplikat nama dengan kaos identitas Life Skill, penetapan calon anggota menjadi anggota Life Skill yang resmi. Salah satu anggota baru Life Skill dari kelas sepuluh Ana Mardika menuturkan "Senang, karena mendapatkan pengalaman baru, juga ada rasa degdegan sekaligus takut. Deg-degan karena suka pengin tau kegiatan selanjutnya. Takut salah juga, walaupun sebenernya bener." ia juga memberi pesan dari kegiatan ini supaya kakak senior kalau marah jangan keras-keras, dan semoga Life Skill bertambah maju, ucapnya. Report by Mutiara Redaktur: Nurhalisa Tri Padma

Dari Kita, Untuk Kita

Kompak dalam suatu kegiatan memang bukan hal yang mudah, akan tetapi lebih sulit ketika tidak memulainya dari sekarang. Seperti halnya pada acara diklat sub unit English Conversation Club of SMANDA (ECCOS) yang mengusung kekompakan pada Minggu (10/11) lalu. Ajeng Ma'rifah selaku panitia pelaksana kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa butuh interaksi antar sesama anggota dan butuh perjuangan pula, terutama pada kegiatan mencari duplikat lambang ECCOS. "Kita melatih mereka bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus berjuang dan kita tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain." tuturnya. Dengan member kelas X yang cukup banyak sedangkan senior yang sedikit, ia mengungkapkan ada sedikit kendala pada kegiatan seperti pada pembagian pos dan pada pengampuhan duplikat. Acara yang dimulai pukul 07.00-16.00 WIB ini meliputi upacara pembukaan, pengampuhan pada pos, dan acara inti yaitu Anniversary sub unit yang ke empat yang merupakan acara tahunan. Hal yang sama juga dirasakan Ninik And

Raih Prestasi Lewat Resensi

Danang Bagus              Salah satu siswa dari SMA Negeri 2 Purbalingga mengikuti Lomba Resensi pada hari Sabtu (02/11). Lomba resensi tersebut dilaksanakan di Dinas Kabupaten Purbalingga. SMA Negeri 2 Purbalingga sendiri diwakili oleh Danang Bagus siswa XI IPS 5. Sebelum memulai Lomba Resensi tersebut terdapat presentasi dari 6 sekolahan, dan jumlah pendaftarnya untuk tingkat SMA sendiri ada 12 sekolah tetapi diseleksi kembali. Dengan kesungguhannya dalam mengikuti Lomba Resensi ini, akhirnya Danang Bagus pun mendapat juara 2. Meski menulis resensi ini bukanlah hobinya, tetapi itu tidak mematahkan semangat untuk menjadi juara 2 dan hal yang tidak terlupakan adalah menggunakan nomor dada 6 dan novel Lukisan Merah yang turut serta dalam lomba tersebut.             Sebagai perwakilan sekolah, tentu meraih Juara 2 itu menjadi suatu kebanggaan bagi Danang sendiri serta bagi SMA Negeri 2 Purbalingga. Bagi Danang mengikuti lomba Resensi adalah suatu hal yang menyenangkan. Pasalnya,

Perpustakaan Haruskan Lepas Alas Kaki

SMANDA UpDate Dengan dilepaskan alas kaki ini karena sebentar lagi akan diadakan lomba perpustakaan. Agar tercipta perpustakaan yang bersih dan nyaman, maka perpustakaan Setyo Budi Utomo membuat peraturan baru dengan melepas alas kaki untuk memasuki ruang perpustakaan. Sebelumnya SMANDA juga sudah pernah juara dua Kabupaten. Pesaingnya tidak cukup berat karena SMA Negeri 1 Purbalingga tidak ikut berpartisipasi dalam lomba ini peluangpun cukup besar. Dengan dilepasnya alas kaki di perpustakaan ini tidak berpengaruh terhadap kunjungan siswa. Bulan Januari 2014 perpustakaan akan bertambah satu unit gedung lagi dan sarana prasarana akan lebih lengkap dengan adanya buku pelajaran, fiksi maupun non fiksi. Justru dengan dilepaskan alas kaki kebersihan akan lebih terjaga dan siswa juga tidak merasa keberatan. Siswa juga harus menyesuaikan diri. " Senang bisa duduk di lantai sambil membaca dan mengerjakan tugas. Tapi sayangnya ruangannya jadi bau kaos kaki. Seharusnya kaos kaki juga

Menuju Sukses Tes CPNS

SMANDA UpDate Tahun 2013 kali ini SMA Negeri 2 Purbalingga menjadi tempat Test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Persiapan panitia sudah terlihat seminggu sebelumnya. Dalam tes yang dilaksanakan Minggu (3/11) terlihat Katamso (salah satu pengajar di SMA Negeri 2 Purbalingga). Saat dikonfirmasi Senin (04/11) Katamso mengenai keikutsertaannya dalam Tes CPNS tahun 2013 pada hari Minggu lalu, dirinya mengakui akan kegagalannya dua kali pada Tes CPNS sebelumnya. Persiapan Katamso pada tahun ini sangat matang. "Yang pertama adalah belajar dari soal CPNS tahun kemarin, berdoa, menjaga stamina agar bisa mengerjakan soal CPNS pada hari H-nya, dan tidak ketinggalan meminta do'a restu pada orang tua." Ungkap guru mapel TIK di SMANDA ini. Tes yang dimulai pukul 08.00 WIB ini terdapat jumlah soal 120 butir dengan waktu 120 menit. Menurut Katamso, hal tersebut cukup menguras pikiran. Materi soal ujian yang diuji antara lain tes kompetensi dasar yang meliputi tes wawasan keban

2 Minggu KBM Tak Kondusif

SMANDA UpDate Senin (04/11) menurut Sumarsis (Waka Kesiswaan), tidak kondusifnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 2 Purbalingga selama 2 Minggu ini penyebabnya adalah karena adanya sebagian guru yang mengikuti Diklat Lesson Study yang diikuti oleh sekitar 17 guru mapel di SMP Negeri 2 Bukateja dan SMA Negeri 1 Purbalingga. Minggu pertama selama empat hari tanggal 12-24 Oktober diikuti antara lain guru mapel IPA Fisika, Kimia, Biologi serta mata pelajaran Olahraga, BK, TIK, Bahasa Indonesia yang diikuti di SMA Negeri 1 Purbalingga. Minggu ke dua tanggal 28-31 Oktober Diklat Lesson Study diikuti oleh guru mapel IPS diantaranya IPS Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan mapel Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Bukateja. Ketika kelas kosong guru hanya bisa memberikan tugas, walaupun sering kali tugas tersebut tidak dikerjakan, tetapi guru tidak bisa memberi sanksi dan juga mengawasi. Sekolah hanya memberi kebijakan mengurangi jam pelajaran menjadi 35 menit setiap satu jam pela