Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Kolam Pertapa Bang Kolor Ijo

Disebuah sekolah yang tidak jelas namanya memiliki suasana yang asri karena banyak pepohonan yang tumbuh di sekolah tersebut. Namun ada hal yang membuat suasana asri tersebut menjadi sia – sia.             Suatu ketika Jasmun dan Luki yang merupakan siswa di sekolah tersebut hendak pergi ke kantin untuk membeli makanan, saat itu waktu istirahat setelah jam pelajaran ke-3. Mereka sempat heran dan bingung hendak makan dimana. Karena kantin sekolah yang mereka punya terlalu penuh. Kemudian mereka memutuskan untuk makan didepan ruang kelas. Dan sejauh mata memandang, sebuah pemandangan yang menemani mereka makan adalah sebuah kolam hijau.             “Wah Mun, kita beruntung bisa melihat pemandangan seindah ini. Seperti piknik dipinggir danau Toba.”, dengan tertawa Luki memulai pembicaraan. Sedangkan Jasmun hanya melongo dengan segumpal siomay yang belum dikunyah sampai habis didalam mulutnya.             “Kok bisa ya sampai ijo gituh warna kolam kita???”, Luki melanjutkan pembicara

Dengarkan Aku

Dapatkah kau mendengarku? Dapatkah kau mendengar suara dan keluhku lagi? Aku membutuhkan seseorang yang bisa mendengarku Tetapi mereka semua hanya diam tak berkutik Mereka menghiraukan kehadiranku Mereka semua sangat dingin Aku berharap Kedinginan itu akan hilang Dengan datangnya sinar harapan Tetapi, sinar itu telah terkubur dalam, sangat dalam Sehingga aku tidak dapat menemukannya Semua telah tertutup oleh es kegelapan dan kedinginan menjumpai hidupku mereka tak dapat merasakan kehadiranku aku meresa sendiri meskipun banyak orang di sekitarku mereka terlalu sibuk, sibuk dengan handphonenya! Kami tidak bisa berbicara lagi Mereka terlalu sibuk Bolehkah aku menggangu kesibukanmu? Aku hanya terdiam melihatnya Apakah merka tahu rasanya kesepian dan merasa sendri Jangan tinggalkan aku Kumohon dengarkanah Kembaliah seperti dahulu Tetapi semua itu percuma Mereka tetap diam di tempat Seakan tidak ada lagi manusia di sekelilingn