Skip to main content

Posts

MENUJU PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK MELALUI DIKLAT

SMA N 2 PURBALINGGA (26/04) telah menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) yang diikuti oleh 74 Calon Bantara Ambalan Gadjahmada-Saraswati (GAMASASTI ) SMA N 2 Purbalingga. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 s.d. 28 April 2019 yang bertempat di Lapangan Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Diklat ini merupakan suatu adat Ambalan Gamasasti yang diadakan setiap tahunnya dengan maksud sebagai wujud untuk mendidik dan melatih fisik serta mental bagi Bantara Angkatan 26 khususnya untuk kegiatan yang ada dilapangan, agar kedepan nantinya mereka siap terjun langsung dilapangan. Kegiatan ini juga diadakan dengan tujuan menyiapkan segala sesuatu baik dari segi fisik maupun mental, dimana ketika sudah menjadi kakak kelas nantinya mereka mampu mengoordinir adik kelasnya dengan baik. Acara inti yang ada dalam kegiatan Diklat ini adalah materi dari luar, bil games berupa perjalanan di alam bebas, survival, api unggun, kemudian pada dini harinya sa
Recent posts

GEMILAU SMANDA FUTSAL CUP

SMA N 2 Purbalingga(20-21/01) telah mengadakan Smanda Futsal Cup denan suasana yang sangat meriah. Smanda Futsal Cup merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Tujuan diadakannya Smanda Futsal Cup yang pertama yaitu untuk mengapresiasi anak -anak yang berbakat termasuk dalam bidang non akademik, khususnya olahraga. Kedua, Smanda Futsal Cup termasuk dalam program kerja osis yang sama - sama diperlukan untuk mensukseskan tujuan diadakannya Smanda Futsal Cup. "Jadi,tidak hanya futsal tapi disini semua kegiatan ekstrakurikuler yang non akademik juga boleh menyelenggarakan kegiatan yang sama," ucap Pak Arfan. "Smanda Futsal Cup ini juga bertujuan untuk menyalurkan bakat baik di SMP, MTS dan niat kedepannya bukan hanya laki - laki saja atau kategori putra tetapi juga untuk anak -anak putri," tambah Pak Arfan. Peserta Smanda Futsal Cup ini seluruhnya itu di kecamatan mewakili satu sekolah baik dari Smp/Mts sederajat. Untuk kategori putra lebih b

PEMBAI'ATAN CABA'26

PEMBAI'ATAN CABA'26  AMBALAN GADJAH MADA-SARASWATI Jum'at(18/01) SMA N2 Purbalingga telah mengadakan kegiatan pembai'atan Calon Bantara GAMASASTI Angkatan 26. Pembai'atan merupakan kegiatan rutin tiap tahunnya yang juga merupakan salah satu dari program kerja sub unit Pramuka Ambalan Gadjah Mada-Saraswati SMA N2 PURBALINGGA. Dimana pesertanya adalah Calon Bantara kelas 10 yang minat mengikuti Bantara. Tahun ini pembai'atan diadakan pada hari Jum'at-Sabtu, 18-19 Januari 2019. "Tujuan utama kegiatan ini yaitu untuk melatih mental, fisik serta untuk untuk mempererat tali silatutahmi antar sesama CABA.  Dan CABA itu diambil sumpahnya atau dibai'at melalui beberapa serangkaian kegiatan diantaranya melalui Siraman. Dan harapannya kedepannya CABA itu bisa menjadi Bantara yang sesungguhnya ", ujar Rakhmat Bayu Ramadhan selaku Ketua Pelaksana.  "Anggota CABA yang mengikuti kegiatan ini sekitar 79 anak. Banyak dari CABA yang keluar

Cerita Rakyat Maluku

Berpuluh - puluh tahun yang lalu, sekitar tahun 1521 bangsa - bangsa barat seperti Portugis dan Spayol datang ke Maluku dengan tujuan untuk mencari rempah - rempah. Pada awalnya ke duanya di sambut dengan suka cita oleh Ternate dan Tidore, namun lama - kelamaan terjadilah persaingan dagang antara bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Kedua kerajaan di Maluku seiring berjalannya waktu saling bermusuhan antara Tidore dan Ternate, disebabkan karena Ternate yang bersekutu dengan Portugis menyebabkan kecemburuan pada kerajaan Tidore yang menyebabkan Tidore bersekutu dengan Spanyol. Pada tahun 1529, terjadi perlawanan antara rakyat Tidore melawan Portugis, hal ini disebabkan karena Portugis menembaki kapal - kapal jung - jung milik Belanda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Dengan bantuan Spanyol, maka Tidore melawan Portugis, sementara Portugis juga dibantu oleh Ternate. Munculah perlawanan antara keduanya dan perlawan tersebut berhasil dimenangkan oleh bangsa Portugis. Tahun demi

Indahnya Negeri Ku

Indahnya Negeri Ku Membuka bersama angin Menghiasi di seberang lautan Memecah keheningan diantara raksasa Dua pulau mengembara kian meraksa Lambaian tangan terkukuh Membentang melambai melayang mengangkasa Jiwa dan sanubari terurai bersamanya Hijau puncaknya Akatnya terkurai hingga menembus seulai Antariksa tau akan nuasa indah gemulai Sejuk sudah alam ini Bukankah Tuhan Maha Adil? Walau kau harus mengambil bagiannya secuil Alam termasyur hingga ke jagat raya Banyak pulau diantara lautan Burung bermigrasi Bentangan zambrud khatulistiwa Dianugerhkan lautan luas Lingkungan serasa asri nan sejuk Akankah tetap menjadi alamnya nan lestari? Karya : Firda Nova Oktariani

Kuncup, manusia tak sebaik dulu.

Bangun, buka matanya dan tersenyum. Kuncup, kuncup, kuncup. Seolah kelopak yang malas terbuka. Bukan malas. Hanya saja, belum waktunya. Mentari terlalu indah pagi ini. Sangat hangat dan nyaman, sungguh. Ingin seperti ini saja kalau bisa. Karna musim kemarau itu, membosankan. "Aku, menunggu diriku mekar!" katanya dengan... Terlampau bersemangat? "Ibu, aku pasti akan sangat indah nantinya. Aku akan tumbuh jadi bunga yang cantik! Daunku akan hijau dengan lebat. Aah aku tidak sabar lagi." Tanaman itu, ah tidak. Lebih tepatnya, ibunya? Hanya dapat tersenyum miris. "Terus saja bermimpi, kau..." Dia menjeda kalimatnya, tidak sanggup untuk melanjutkan. Suaranya lembut, lebih tapatnya... lemah? "Ibu! Ibu akan melihatku menjadi cantik, kan?" "Em, tentu saja." "Iya, pasti." "Mungkin,kau memang akan tumbuh jadi bunga yang sangat hebat. Tapi disamping kehebatanmu, kau juga harus kuat." Kuncup menyernyit

Azkeyla

Pagi hari, matahari belum menampakan sinarnya terlalu terang. Azka, cowok yang memiliki sifat dingin, cuek, dan irit bicara. Sosok cowok yang disegani banyak wanita karena wajahnya yang sangat tampan, dengan katampanannya yang diatas rata - rata. Ia tengah memasuki setiap lorong demi lorong untuk memasuki kelasnya, kelas XI IPA 1. Dengan setiap langkahnya, membuat cewek - cewek di SMA Verias menahan napasnya. Azka tak memedulikan para wanita itu, ia terus saja berjalan. Tanpa ia sadari, sosok wanita merangkul pundaknya. Azka enggan merespon, ia kemudian menepis tangan itu dan tetap berjalan menuju kelasnya. Azka, memasukan tangannya ke dalam saku celananya, ia berjalan ke kelas sambil bersiul. "Hai, Azka!" sapa seorang cewek ketika ia sudah masuk ke dalam kelas. Azka tetap saja tak merespon sedikit pun, ia kemudian meletakan tasnya. Azka, menutup telinga nya dengan memakai handset , sebelum cewek itu mengatakan hal - hal buruk tentangnya, yang dapat membuat m