Anatasya, sosok gadis periang dan cerdas dengan ciri khas kaca mata yang ia kenakan. Anatasya Putri Meilani. Siswi SMA Paramdya yang terkenal dengan prestasi akademiknya se kota Jakarta.
Anatasya, tengah berlari dan menyusuri koridor sekolah. Ia menyadari bahwa dirinya sudah amat terlambat. Keringat terus saja bercucuran hingga membasahi wajahnya. Dalam hatinya, ia terus saja mengutuk kakak nya.
Anatasya membuka pintu kelasnya yang menunjukan kelas XI IPA 1. Wajahnya yang tadi pucat berubah menjadi sedikit lega, ia menghembuskan nafasnya dan menghempaskan tubuhnya di kursi.
"Tumben lo telat?" tanya Farah.
"Gara - gara kakak gue," jawab Anatasya yang masih berkeringat.
Brak!!
Suara pintu terbuka, membuat seluruh pandangan mata tertuju pada sosok yang tengah berdiri di ambang pintu. Ia berjalan dengan santainya menuju bangku miliknya.
Bola mata hazel milik cowok itu melirik dan menatap Anatasya. Anatasya menyadari akan hal itu, kembali menatap cowok itu dengan penuh kebencian. Cowok itu pun duduk, ia kemudian memasang handset dan membuka buku yang ada dalam tasnya. Cowok itu terlihat tenang.
Anatasya terus saja menghembuskan nafas kasarnya. Ia tak mempercayai ada cowok seperti Anggara. 'Anggara Ferdinan Wijaya.'
"Kenapa lo?" tanya Farah.
"Ng..., ga papa. Gue cuma ga habis pikir ama sikap dingin tuh cowok."
"Mungkin, itu resikonya lo sekelas ama dia."
"Mungkin lo benar, semua ini pilihan bukan?" tanya Anatasya pada Farah yang hanya dibalas anggukan oleh Farah.
Karya:Firda Nova Oktariani
Comments
Post a Comment