Skip to main content

Trend Kata-Kata Gaul Masa Kini

SMA NEGERI 2 PURBALINGGA
SMANDA UpDate

Minggu (24/11) Seringkali kita mendengar dari para remaja yang mengatakan “yang lagi duduk ada”. Atau ”yang lagi sedih ada”, dan hal yang serupa lainnya. Semuanya serba ada. Itulah yang saat ini sedang nge-trend di kalangan remaja. Tak jarang pula kata-kata seperti itu dijumpai di status jejaring sosial para remaja. Istilah-istilah serupa begitu cepat merajalela tanpa ada yang tahu dari mana asal dari kata-kata itu dan siapa orang yang pertama kali mempelopori kata-kata semacam itu. 



Kata gaul memang begitu cepat merebak dan diikuti hampir seluruh remaja, begitu pun bagi para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga. Beberapa anak mengatakan bahwa kata gaul ini digunakan sebagai sindiran terhadap seseorang. Ada pula yang berpendapat bahwa menggunakan kata gaul ini hanya sekedar ikut-ikutan.


”Aku kurang tahu asal mulanya dari siapa, tapi kalau pertama kali dengar ya di sekolah.” Ujar Widy seorang siswa X MIIA 3. Selain itu, di SMANDA juga sedang nge-trend kata anti “banget”, sebab setiap ada yang mengatakan kata ”banget” maka teman yang lain akan menjawab “saja” . Menurut Widy, penggunaan banget membuat kata sifatnya menjadi berlebihan, sehingga diganti dengan kata saja.
Esanov, siswa kelas X MIIA 2 pun ikut menuturkan, ”Menurutku, mengganti kata banget dengan kata saja alasannya karena iseng belaka.” Kata gaul yang sekarang jadi trend di SMANDA ataupun di kalangan remaja sekolah lainnya memang sudah menjadi hal yang lumrah dan sebagai kewajaran di lingkup pergaulan remaja. Menggunakan kata gaul dalam sehari-hari memang tidak dilarang, namun penerapannya harus tepat kepada siapa kita berbicara. Tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam forum yang formal dan kepada orang yang lebih tua atau kepada orang yang lebih dihormati merupakan salah satu cara agar kita menjadi pelajar yang gaul namun tetap mementingkan sopan santun dalam berbicara.

Report by : Windi Saputri

Redaktur by : Irma Ratna Sari

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me