Skip to main content

Tangisan Senja








Mentari menangis di perkotaan
Anak burung menjerit ketakutan
Mendengar suara klakson-klakson bersahutan
Wajah merah tersulut amarah melihat oase rumah sendiri
Dentuman mesin mesin berjalan merebak tak beraturan

Hawa kuli, jiwa mandor hingga pejabat melebur di kumpulan debu
Tung...tang..tung...tang perbaikan tol bertebaran
Raungan mesin penggali terdengar nyaring
Debu kotornya memenuhi cakrawala
Warnanya yang senja tak lagi jingga

Generasi ini hanya peduli jalan yang berlubang
Tak ada yang mendengar rintihan pohon ditebang
Jika bumi mengutus karmanya
Jika laut meluapkan emosinya
Jika gunung memuntahkan petakanya
Akankah mengoyak jiwa berdosa
Tanah ini, tanah titipan!

Dengan tameng kemajuan
Ego terbelenggu hancurkan tanah leluhur sendiri
Kini manusia bagaikan angsa tanpa bulu
Berlenggok manis di atas pertiwi
Angsa gundul hanya menodai, tak tampak keindahan dalam diri
Enggan menanam hanya mau menuai

Baginikah ajaran bengkok
Hilang urat malu membabat tanah leluhur
Jangan robek merah putih dengan cara semu
Sudirman rela bertarung dengan tandu
Kartini bertarung dengan harga diri
Generasi kita menuai enaknya, tak terbebani dengan peperangan

Kita dihadapkan dengan pertarungan semu
Pertarungan melawan benda mati yang mengelabui diri
Kepekaan mampu melindungi tanah pertiwi

Menyentak asa untuk segumpal tanah leluhurku


Puisi oleh : Ayuni Kurnia Wulandari

Comments

Popular posts from this blog

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama...

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu...

Matematika dimata Itsna

SMANDA UpDate Bagi sebagian orang khususnya kaum pelajar, matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Namun lain halnya menurut Itsna Maulida  siswa kelas XE SMA Negeri 2 Purbalingga yang pandai matemaatika. "Matematika adalah sesuatu yang menyenangkan" Tutur bocah yang waktu itu mengikuti lomba matematika tingkat Jawa Tengah dan DIY di UMP Purwokerto. Lomba yang diikuti oleh peserta dari SD, SMP dan SMA ini membuat dirinya lebih bersemangat lagi untuk terus mempelajari ilmu Matematika. Minggu (18/05), Itsna mengutarakan bahwa Matematika itu asyik, apalagi kalau sudah ketemu soal bisa mengerjakan dengan hasil yang benar. Dengan Matematika juga bisa melatih berfikir otak kita, bagaimana caranya bisa menyelesaikan soal Matematika dengan benar. "Kalau dikaitkan dengan kehidupan juga bisa loh, misalkan kita bakalan lebih teliti buat menyelesaikan masalah dan nyari solusinyayang tepat" Ujar cewek cantik yang berjilbab itu. Dirinya dulu juga pernah ngga suka sama y...