Skip to main content

YANG BARU DI SMANDA


Purbalingga (16/09). Di SMA N 2 Purbalingga telah dibentuk ekstrakurikuler baru yakni ekstrakurikuler karate. Ekstrakurikuler karate ini dibentuk pada Tahun Ajaran 2015/2016 oleh Kusworo salah satu guru olahraga di SMA Negeri 2 Purbalingga. Alasan dibentuknya ekstrakurikuler karate karena pada tahun 2014 cabang karate telah masuk di POPDA dan atlet karate di SMA Negeri 2 Purbalingga telah meraih prestasi yang membanggakan, seperti Singgih siswa kelas XII ini sudah beberapa kali menjuarai even even perlombaan karate bahkan hingga maju ke tingkat nasional. Tidak ada kesulitan yang dialami oleh Drs. Kusworo saat membentuk ekstrakurikuler karate di SMA N 2 Purbalingga. “Kesulitannya itu tidak ada, saat itu saya langsung membicarakan hal tersebut kepada Kepala Sekolah dan Alhamdulillah Kepala Sekolah menyetujui adanya ekstrakurikuler karate” ujar Kusworo saat diwawancarai (16/09). Pada Tahun Ajaran 2015/2016 banyak calon peserta didik di SMA N 2 Purbalingga yang memiliki piagam kejuaraan dibidang karate. Hal itu juga yang menjadi alasan Kusworo untuk membentuk ekstrakurikuler karate di SMA N 2 Purbalingga. “Atlet karate di SMA N 2 Purbalingga sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, tetapi tidak banyak.” kata Kusworo. Ekstrakurikuler karate ini dibina oleh Sunarko S.Pd. “Untuk pelatih kita mengundang dari perguruan karate inkai.” Ujar Kusworo. “Alasan mengapa memilih pelatih dari perguruan karate inkai, karena prestasi karate inkai yang saat ini paling bagus dan banyak meraih prestasi.” Lanjutnya menambahkan. “Semoga ekstrakurikuler karate didukung oleh banyak siswa dan dengan adanya ekstrakurikuler karate ini saya juga berharap bisa mengeluarkan atlet karate seperti Singgih.” Ujar Kusworo mengakhiri pembicaraan.

Reporter by : Ayunda Setiyo Sani, Indahsari, Sherina Indah Febriliani, Sofi Tri Maharani R
Redaktur : Yuli Setiyaningsih

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me