Purbalingga, sabtu (5/9) telah diadakan ujian kenaikan tingkat (UKT) di SMK Negeri 2 Purbalingga. Kegiatan rutin yang di adakan setiap tahun ini diikuti oleh seluruh anggota Merpati Putih sekabupaten. UKT merupakan Ujian kenaikan tingkat untuk anggota merpati putih. Anggra Ajisaka Pradhana (XI MIPA 2) mengatakan cukup bersyukur dapat lulus UKT. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus untuk mempersiapkan UKT kali ini. "Persiapan khusus ya ngga ada, cuma yang utama modal nyawa sama latihan pergerakan, siap mental, tenaga dan pastinya disiplin" ujarnya saat diwawancara senin, (7/9) lalu. Berbeda dengan Anggra, Ikma Nurul Abiyaningrum (XI MIPA 2) mengaku cemas mengikuti UKT untuk pertama kalinya. "Perasaannya ya seneng, cape, sama takut pas diuji tata gerak, soalnya mata kita ditutup jadi perlu konsentrasi dan bener-bener menguji wawasan kita" ujarnya. Anggra mengatakan, hal yang paling menantang dalam UKT kali ini adalah pada saat pembajahan, dimana seluruh peserta dalam keadaan kenyang diperintahkan untuk melakukan roll depan, roll belakang, tiarap, guling-guling, jalan jongkok, dan masih banyak kegiatan lain yang mengetes fisik. Menurut Ikma, hal yang mengesankan adalah saat jalan malam. "Pas jalan malem kan kelompokku dapet giliran pertama dan membawa panji Merpati Putih, apalagi waktu lewat depan rumah orang dan diteriakin anjing" ujarnya. Dibalik sulitnya kegiatan UKT, mereka berharap ujian kenaikan tingkat selanjutnya dapat lebih baik dari UKT kali ini. Selain itu, mereka berharap adik-adik kelas sepuluh dapat mengikuti UKT selanjutnya dengan lancar.
Purbalingga, sabtu (5/9) telah diadakan ujian kenaikan tingkat (UKT) di SMK Negeri 2 Purbalingga. Kegiatan rutin yang di adakan setiap tahun ini diikuti oleh seluruh anggota Merpati Putih sekabupaten. UKT merupakan Ujian kenaikan tingkat untuk anggota merpati putih. Anggra Ajisaka Pradhana (XI MIPA 2) mengatakan cukup bersyukur dapat lulus UKT. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus untuk mempersiapkan UKT kali ini. "Persiapan khusus ya ngga ada, cuma yang utama modal nyawa sama latihan pergerakan, siap mental, tenaga dan pastinya disiplin" ujarnya saat diwawancara senin, (7/9) lalu. Berbeda dengan Anggra, Ikma Nurul Abiyaningrum (XI MIPA 2) mengaku cemas mengikuti UKT untuk pertama kalinya. "Perasaannya ya seneng, cape, sama takut pas diuji tata gerak, soalnya mata kita ditutup jadi perlu konsentrasi dan bener-bener menguji wawasan kita" ujarnya. Anggra mengatakan, hal yang paling menantang dalam UKT kali ini adalah pada saat pembajahan, dimana seluruh peserta dalam keadaan kenyang diperintahkan untuk melakukan roll depan, roll belakang, tiarap, guling-guling, jalan jongkok, dan masih banyak kegiatan lain yang mengetes fisik. Menurut Ikma, hal yang mengesankan adalah saat jalan malam. "Pas jalan malem kan kelompokku dapet giliran pertama dan membawa panji Merpati Putih, apalagi waktu lewat depan rumah orang dan diteriakin anjing" ujarnya. Dibalik sulitnya kegiatan UKT, mereka berharap ujian kenaikan tingkat selanjutnya dapat lebih baik dari UKT kali ini. Selain itu, mereka berharap adik-adik kelas sepuluh dapat mengikuti UKT selanjutnya dengan lancar.
Comments
Post a Comment