Skip to main content

LDK Sebagai Bekal Berorganisasi



Purbalingga, jumat (28/8) telah diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) di SMA Negeri 2 Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh calon pengurus OSIS dan beberapa siswa terpilih perwakilan sub unit. Hal ini bertujuan untuk melatih calon pengurus OSIS dan sub unit menjadi pemimpin yang berkualitas. Andrean Yoga Pratama salah satu perwakilan sub unit Binrohkris mengatakan dapat mengikuti LDK yang kedua kalinya. "Ya begitulah seneng bisa ikut LDK dua kali, apalagi sekarang jadi perwakilan ekskul Binrohkris. Kan katanya yang ikut LDK itu hanya orang yang dipilih di setiap ekskul" ujarnya saat diwawancara senin (7/9) lalu. Tak berbeda dengan Andrean yang sudah dua kali mengikuti LDK, Lailia Rakhmasuci perwakilan dari sub unit ROHIS yang baru mengikuti LDK pun merasa senang. " Pastinya seneng udah dipercaya menjadi perwakilan ROHIS, kita disinikan ngga cuma nambah pengalaman selama sekolah tapi juga ada manfaat buat kedepan. Apalagi kita sebagai calon pemimpin, kegiatan LDK bisa dijadikan bekal dalam berorganisasi" ujarnya. Mereka mengaku tak menghadapi masalah yang berarti dalam mencari perlengkapan LDK. Pasanya, kerjasama rekan sub unit mereka cukup baik. Lailia mengatakan, hal yang paling berkesan untuknya adalah saat balon harapan, dimana seluruh peserta LDK dan panitia dapat menuliskan harapan mereka untuk masing-mading sub unit . Mereka berharap LDK tahun depan dapat lebih ditekankan lagi dasar kepemimpinannya, mereka berharap agar program kerja sub unit ROHIS dan Binrohkris dapat terlaksana dengan lancar dan anggota sub unitnya semakin solid. Semakin kompak anggota sebuah organisasi maka semakin dekat pula dengan kemajuan organisasi tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me