Skip to main content

Life Skill Berwirausaha

SMA NEGERI 2 PURBALINGGA
Pemasaran Nata De Coco di SMANDA
SMANDA UpDate

            Bukan hanya sekedar refreshing pasca Ulangan Akhir Semester Gasal berlangsung, classmeeting juga merupakan kesempatan emas bagi sub unit Life Skill SMANDA. Pasalnya, mereka memanfaatkan moment tersebut untuk memperkenalkan sekaligus menjual produk Nata De Coco hasil produksi mereka sendiri. Suasana yang berbeda terlihat pada saat mereka menjajakan dagangannya kepada para siswa SMANDA, Selasa (17/12) kemarin. Salah satunya Ana Mardika, Ia menuturkan bahwa ada kesan tersendiri dalam keikutsertaan kegiatan tersebut. “Saya sedikit malu, gerogi juga, apalagi banyak yang iseng pada pura pura mau beli. Tetapi senang karena banyak yang membeli. Tujuan kegiatan tersebut diantarannya untuk melatih keberanian para anggota, juga untuk uji coba pemasaran produk.
            Kegiatan yang didikuti 8 anggota Life Skill dari kelas X tersebut kebanjiran pembeli. Mereka berhasil menjual 38 buah nata de coco dengan harga yang dipatok  Rp 3000,- per bungkus. Pembelinya pun beragam, mulai dari kelas X, XI sampai XII. Salah satunya Tri Wahyuni siswi dari X IIS 5 yang membeli nata de coco untuk mengobati rasa dahaganya “Rasanya enak, kenyal-kenyal, segar, dan cocok untuk kondisi cuaca yang panas seperti sekarang ini,” tuturnya siang kemarin. Untuk hasil dari produk itu sendiri dimasukkan kedalam kas ekstrakurikuler Life Skill sendiri untuk membeli bahan bahan produk selanjutnya.


            Ana berharap untuk kedepannya Ia ingin lebih meningkatkan kualitas produk dan  pemasaran produk lebih luas, bukan hanya di lingkup sekolah saja. “Saya ingin produk yang lain juga bisa dinikmati baik di dalam maupun di luar sekolah, aminn... tuturnya mengakhiri pembicaraan.

Report by Dias Pradika dan Mega Kholi Nabila

Redaktur by Widyatri Anggita

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me