Skip to main content

Uluran tangan persahabatan

       Uluran Tangan Persahabatan


Angin berhembus sepoi - sepoi ke arah  Meisha. Seorang putri cantik dari kerajaan Pasai, rambutnya kini diterjang oleh hamparan angin yang lembut. Matanya yang jernih.
"Tuan putri, anda sudah ditunggu baginda raja di ruang makan." ucap pelayan istana.

Meisha terdiam sejenak, sampai akhirnya dia mengangguk. Kini, dia memakai sepatu dan berjalan menuju istana berwarna putih dengan berlian di sekelilingnya.

Kini, Meisha tengah duduk dijajaran orang - orang di istananya. Termasuk sang ayah tercintanya, dia adalah orang tua satu satu nya. Sampai akhirnya, dia memiliki seorang ibu tiri.
"Meisha, kamu mau makan apa sayang? Ibu akan ambilkan!" kata Ratu Amirah.
Meisha hanya tersenyum kecut, dia tak ingin melihatnya. Meisha bersikap acuh tak acuh pada ibu tirinya. Dia tau, kalau ibu tiri itu jahat.
"Yah, Meisha ke kamar. Udah ga nafsu." jawab Meisha sambil memalingkan muka, tanpa izin dari ayahnya, dia langsung pergi dan meninggalkan mereka.
Kini tinggalah, Luluh, Ratu Amirah, dan Raja Malik. Suasana menjadi hening, semenjak Meisha pergi.
"Yah, seperti nya kehadiran kami berdua membuat Meisha sedih."
Baginda raja hanya tersenyum, "tidak sayang, kalian itu keluarga kami."
"Yah, sebaiknya aku menyusul Meisha."
Luluh berjalan menuju kamar Meisha, semenjak dia datang, Luluh yang merasa heran atas sikap Meisha yang demikian itu membuat nya merasa bersalah.

Luluh pun melihat ke arah kamar Meisha, dia menengok di jendela kacanya. Dia takut, kalau kedatangannya membuat Meisha marah. Pada akhirnya dia harus melangkah masuk.
"Permisi putri Meisha, boleh saya masuk."
Meisha hanya tersenyum sinis. Luluh tau kalau kehadirannya tak ingin dia liat.
"Apa kamu sangat membenci kami?" tanya Luluh pada Meisha
"Ya, aku sangat membenci kalian."
"Kenapa?"
"Karena kalian, adalah ibu tiri dan saudari tiri. Di dongeng dongen, ibu dan saudari tiri itu jahat." ucap Meisha dengan begitu lugunya.
Luluh tersenyum, "Meisha kamu sangat baik. Aku tau, kamu bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, bisakah kita berteman?"
Meisha terlihat menimbang - nimbang, hingga pada akhirnya dia pun menyambut uluran tangan Luluh. Kini, mereka bersahabat. Semua kenangan pahit yang didapatkan oleh Meisha telah hilang. Kini juga Meisha dapat merasakan hidup bersama keluarga yang sesungguhnya. Ada ayah, ibu, dan kakak. Meisha senang karena bisa bersahabat dengan Luluh.

By: Firda Nova Oktariani

Comments

Popular posts from this blog

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama...

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu...

Matematika dimata Itsna

SMANDA UpDate Bagi sebagian orang khususnya kaum pelajar, matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Namun lain halnya menurut Itsna Maulida  siswa kelas XE SMA Negeri 2 Purbalingga yang pandai matemaatika. "Matematika adalah sesuatu yang menyenangkan" Tutur bocah yang waktu itu mengikuti lomba matematika tingkat Jawa Tengah dan DIY di UMP Purwokerto. Lomba yang diikuti oleh peserta dari SD, SMP dan SMA ini membuat dirinya lebih bersemangat lagi untuk terus mempelajari ilmu Matematika. Minggu (18/05), Itsna mengutarakan bahwa Matematika itu asyik, apalagi kalau sudah ketemu soal bisa mengerjakan dengan hasil yang benar. Dengan Matematika juga bisa melatih berfikir otak kita, bagaimana caranya bisa menyelesaikan soal Matematika dengan benar. "Kalau dikaitkan dengan kehidupan juga bisa loh, misalkan kita bakalan lebih teliti buat menyelesaikan masalah dan nyari solusinyayang tepat" Ujar cewek cantik yang berjilbab itu. Dirinya dulu juga pernah ngga suka sama y...