Di sebuah ruang Osis SMA Bakti Madya, dimana hanya ada Naila, nama lengkapnya Sarham Naila. Wanita cantik, tinggi, pintar, serta baik. Dia duduk di bangku SMA kelas XI IPA 1. Ditemani dengan sahabat semasa ia kelas IX namanya Anggita.
“Anggit tolong berikan surat surat yang nantinya buat lomba!” pinta Naila pada Anggita yang sedang duduk santai di sofa.
Dengan masa Anggita mengambilkan surat itu dan menyerahkannya ke Naila yang sedang fokus mengetik seseuatu di komputer.
“Thanks git.” Ucap Naila dengan mata masih menatap komputer, sedangkan Anggita hanya menganggukan kepalanya.
Tiba tiba seseorang laki laki perawakan tinggi, tampan, baik, dan Ketua Osis ya Aditya namanya. Seorang ketua Osis di SMA Bakti Madya, dia banyak penggemaranya.
“Naila!” teriak Adit dari ambang pintu.
“Apa?” tanya Naila dengan malas.
“gimana dengan lombanya?” tanya Adit
“Lo tenang aja, ini bakalan lomba terakhir yang paling berkesan.” Jawaban ari Naila
“Okey, intinya gue terima beres.” Jawab adit
“idih ketos kok gini si.” Jijik Naila kepada Adit.
Hari ini adalah hari perlombaan di musim gugur, semua anak di SMA Bakti Madya berantusias mengikuti lomba. Namun saat perlombaan itu terjadi, seorang anak berlari dengan membawakan surat dengan dalam semua anak SMA Bakti Madya menangis dalam dalam, ketika mereka mengetahui surat yang berlumurkan darah dengan nama Sarham Naila Wakil Ketua Osis di SMA Bakti Madya yang meninggal akibat kecelakaan ketika menyiapkan perlombaan musim gugur.
Karya :Firda Nova Oktariani
Comments
Post a Comment