jurnalistik@SMAN2PBG

  (Wildan Nur Rahman dan EGP (Emergency Generator Portable) buatannya dalam pameran ekhibisi pelajar 2015, Rabu (25/11), GOR Guntur Dardjono Purbalingga.) Rabu-jumat (25-27/11), di halaman depan gedung olahraga Guntur Dardjono Purbalingga, telah diadakan ekshibisi pelajar untuk siswa SMA/SMK/MA se-Purbalingga. Ekshibisi kali ini mengangkat tema “Kita Bangun Generasi Unggul, Berkarakter, Berdaya Saing Seiring Dinamika MEA”. Ekhibisi atau yang kerap disebut Expo telah membangun kreativitas siswa dalam usaha mereka menampilkan pameran terbaik dan menarik. Termasuk SMAN 2 Purbalingga sebagai salah satu sekolah yang memamerkan hasil karya siswa. Salah satu karyanya adalah EGP (Emergency Generator Portable), sebuah alat yang serupa dengan genset yang memiliki tegangan 270 Volt. Ide awal pembuatan EGP ini berasal dari Firman Nugroho S.Pd selaku guru pendamping pembuatan EGP. “Awal ide pembuatan EGP ini karena harga genset yang mahal dan h

Anggota ECCOS merayakan ulang tahun ECCOS ke – 6 di Aula Smanda, Minggu (15/11). Telah diadakan pengukuhan besama 7 ekstrakulikuler, Minggu (15/11) di lingkungan SMAN 2 Purbalingga. Salah satunya ekstraku ri kuler ECCOS. Pengukuhan ini dilakukan untuk mengukuhkan anggota ekstrakurikuler ECCOS secara resmi. Pengukuhan ini juga dibarengi dengan perayaan ulang tahun ekstrakurikuler ECCOS yang ke-6. Pengukuhan ini diawali dengan upacara pembukaan yang ditandai dengan penyematan kartu peserta oleh Kepala sekolah. Setelah upacara pembukaan selesai, dilanjutkan dengan pembekalan tentang manfaat dan pentingnya bisa berbahasa inggris dan oleh guru pembina ekstrakurikuler ECCOS. Kemudian dilanjutkan dengan pengampuan badge yang bertujuan untuk mengetes kemampuan berbahasa inggris calon anggota ECCOS. Selain untuk mengukuhkan calon anggota ECCOS, pengukuhan ini juga untuk mengakrabkan hubungan antara anggota ekstrakurikuler ECCOS kelas X dan kelas XI seperti ya

Peserta pengukuhan PASMUDA tengah melakukan  Ucap Janji di Lapangan basket SMANDA, Sabtu (7/11) Ekstraku r ikuler PASMUDA melakukan pengukuhan di SMAN 2 Purbalingga pada jumat – Sabtu (6-7/ 11). Kegiatan ini dilakukan dengan dibarengi perayaan hari jadi e kstraku r ikuler PASMUDA ke-12 yang jatuh pada tanggal 15 September. Kegiatan ini diikuti oleh 58 anak yang mengikuti ekstraku r ikuler P ASMUDA tersebut. Perayaan Ulang Tahun atau Anniversary PASMUDA dilakukan di Aula SMAN 2 Purbalinga, setelah acara Ucap Janji. Acara inti perayaan ulang tahun P ASMUDA dilakukan dengan pemontongan tumpeng oleh Joko Mulyanto selaku kepala SMAN 2 Purbalingga yang diberkan kepada Pembina PASMUDA. Dari kegiatan ini, diharapkan para pengurus eksrakurikuler lebih mementingkan anggotanya. Selain itu, anggota baru PASMUDA diharapkan agar lebih disiplin dan meningkatkan rasa nasionalisme. “Semoga bisa bermanfaat dan menjadi generasi yang lebih baik.”, ujar Risaldi, komandan pa

Para peserta saka kalpataru di bumi perkemahan Baturaden Dalam rangka meningkatkan cinta terhadap lingkungan hidup, telah diadakan sosialisasi dari saka Kalpataru di Bumi Perkemahan Baturaden pada Jumat-Minggu (14-15/11). Kegiatan ini diikuti oleh lima kabupaten se-Karsidenan Banyumas, yaitu Kabupaten Purbalinnga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Cilacap. Untuk kontingen dari Purbalingga, diwakili oleh 100 peserta yang diambil dari berapa sekolah di Kab. Purblingga. Dari SMA N 2 Purbalinnga (SMANDA) diwakili oleh 15 siswa, 10 putra, 5 putri. Ke-Lima belas siswa tersebut adalah siswa dari kelas X dan XI SMA 2 Purbalinnga, “Dari SMANDA sendiri diwakili oleh15 siswa, 10 putri, 5 putra” ujar Ervan, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan sosialiasi ini menjelaskan. Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini diisi dengan soialisasi tentang lingkungan hidup dan praktik menanam pohon secara langsun

Anggota ekstrakulikuler life skill yang sedang memanen nata de coco di SMANDA untuk keperluan Ekspo, Selasa (17/11) Panen nata de coco oleh anggota ekstrakulikuler Life Skill ini dilakukan di ruang penyimpanan Nata de coco, Selasa (17/11). Nata de coco ini dibuat untuk ekspo pelajar yang akan diselengggarakan tanggal 26 November 2015. Renacanya ekstrakulikuler Life Skll ini juga ikut menjual produk siswa, yaitu dengan menjual hasil nata de coconya. Pembuatan nata de coco memerlukan waktu satu minggu sebelum dipanen. Setelah proses pemotongan, nata de coco dicuci dan dibiarkan selama tiga hari, setelah itu nada de coco direbus dan sudah siap untuk dikonsumsi. Nata de coco yang sudah siap dikonsumsi ini bisa tahan sampai 2-3 minggu. Bahan dasar dari nata de coco ini adalah air kelapa, “Sebelum kami membuat nata de coco biasanya kami memesan kelapa sehari sebelum produksi”, ujar Farid. Ide pembuatan nata de coco ini dicetuskan oleh Rahayu Cahya