Skip to main content

MENUJU PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK MELALUI DIKLAT





SMA N 2 PURBALINGGA (26/04) telah menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) yang diikuti oleh 74 Calon Bantara Ambalan Gadjahmada-Saraswati (GAMASASTI ) SMA N 2 Purbalingga.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 s.d. 28 April 2019 yang bertempat di Lapangan Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Diklat ini merupakan suatu adat Ambalan Gamasasti yang diadakan setiap tahunnya dengan maksud sebagai wujud untuk mendidik dan melatih fisik serta mental bagi Bantara Angkatan 26 khususnya untuk kegiatan yang ada dilapangan, agar kedepan nantinya mereka siap terjun langsung dilapangan. Kegiatan ini juga diadakan dengan tujuan menyiapkan segala sesuatu baik dari segi fisik maupun mental, dimana ketika sudah menjadi kakak kelas nantinya mereka mampu mengoordinir adik kelasnya dengan baik.

Acara inti yang ada dalam kegiatan Diklat ini adalah materi dari luar, bil games berupa perjalanan di alam bebas, survival, api unggun, kemudian pada dini harinya saat kembali kesekolah terdapat jalan malam (long match) dari lapangan Desa Limbangan ke SMA Negeri 2 Purbalingga.

Dari proses persiapan hingga penutupan, kegiatan ini memiliki beberapa kendala salah satunya adalah ketika berada dilapangan turun hujan, yang menyebabkan tenda peserta mengalami kebocoran.

Salah satu peserta Diklat menyampaikan bahwa kegiatan yang diikutinya memberikannya pengalaman seru, menambah wawasan, menjalin silaturahmi antar Bantara di Ambalan Gamasasti tersebut.

“Menjadi peserta kegiatan ini memberikan kami pengetahuan yang tidak kami dapatkan di Gugus Depan, memotivasi kami untuk senantiasa bertindak positif dan meningkatkan keaktifan kami dalam bertindak,” tutur Nofita, GAMASASTI'26. (nns)

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Menyambut Semester Genap

Windi Saputri dan Verliani Nur Adzani SMANDA UpDate Liburan semester 1 telah usai, itu artinya kini para murid sekolah, termasuk para siswa SMA Negeri 2 Purbalingga telah memasuki semester 2. Segenap agenda yang telah direncanakan kini ada di depan mata. Berbagai perbaikan seperti peningkatan semangat belajar pun harus segera dipenuhi agar di semester 2 ini dapat membawa revolusi yang lebih baik dari semester 1. Verliani Nur Adzani yang merupakan salah satu siswa kelas X MIIA 4 ini menuturkan bahwa di semester 2 ia tidak menambah atau mengurangi jam belajarnya, masih sama seperti dulu dan lebih meningkatkan semangat belajar. “Kalo udah ngerasa males belajar biasanya aku lebih suka ndengerin musik, makan yang banyak dan minta motivasi orang tua untuk menjaga agar semangat itu tetap ada,” ujar Verli. Hal itu serupa pula dengan Harris Afriantono. Siswa yang telah berhasil meraih peringkat 2 di kelas X MIIA 4 ini juga menyikapi semester 2 dengan menambah semangat belajar, walaupu

Ruang Kelas Baru, Semangat Baru

SMANDA UpDate Pembangunan ruang kelas baru telah selesai. Ruang kelas baru ini sudah mulai dipergunakan untuk kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 4, yang letaknya berderet persis. Pembangunan yang memakan waktu sekitar 4 bulan dan telah selesai pada awal semester 2 ini disambut rasa senang oleh para siswa dari XI IPA yang menempati ruang tersebut. Pasalnya, para guru memang menjanjikan para siswa bahwa ruang kelas yang baru akan segera dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada awal masuk sekolah yaitu awal bulan Januari. Sebelumnya, kelas XI IPA 2 sempat mempergunakan ruang laboratorium kimia. Sedangkan kelas XI IPA 3 sempat mempergunakan ruang laboratorium fisika. Dan kelas XI IPA 4 menggunakan ruang kelas biasa, yang sekarang menjadi ruang Pendidikan Agama. "Ruang kelas yang baru ini nyaman rasanya. Mungkin kar ena masih baru, meja kursi serta papan white board pun masih baru dan bersih tanpa coretan. Hanya saja, papan tulisnya kurang panjang." ungkap Ama

Berbeda, Raport Kurikulum 2013

SMANDA UpDate Sabtu (21/12) penerimaan raport di Purbalingga diadakan secara serentak pada hari ini. Namun ada yang berbeda dengan tahun ini, yaitu raport K urikulum 2013 yang memang berbeda dengan model raport kurikulum sebelumnya.  Untuk siswa kelas XI dan XII SMA model raportnya tetap menggunakan model raport KTSP 2006, namun untuk siswa kelas X SMA model raportnya menggunakan model raport baru yaitu model raport Kurikulum 2013.  Keadaan ini awalnya membuat para siswa dan orang tua kebingungan, karena model raport sekarang berbeda jauh dengan model raport sebelumnya. Model raport yang sekarang lebih mirip dengan model nilai di perkuliahan. “Saya bingung membaca nilai raportnya, soalnya pembagian nilainya ada 3 yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.” Ungkap salah satu siswa kelas 10 IIS 4.  Namun menghindari hal tersebut akhirnya pihak sekolah sebelum pembagian raport, wali kelas terlebih dahulu menjelaskan tentang model raport K urikulum 2013 dan me