Lolongan tengah malam
Lolongan tengah malam
Yang beriak di sudut ruangan
Membuat gundah gulana
Membuat mata terbangun dengan memerah
Tangisan darah yang berapi-api
Para nyawa yang telah pergi
Lolongan di malam yang pekat
Merampas kau!
Penghianat benar busuk kau
Tak sangka kata merdeka telah mati
Apa arti palu dan celuritmu itu
Enyahlah kau!
Telah puaskah kau hancurkan negerimu sendiri
Wahai sang parampas
Kau haus akan darah
Janganlah rampas kemerdekaan kami
Janganlah rampas kebebasan kami
Tapi rampaslah duka kami
Akan lebih baik bagi kami
Menanti mati dalam lubang keteguhan hati
Puisi by :Ayuni kurnia W.
editor by : Difa Nadila U.
Comments
Post a Comment