jurnalistik@SMAN2PBG

Kenangan Lama Yang Kembali Datang karya : Akmal Al Ajial Inilah saat ku datang kembali Kutatap Matahari yang hampir jatuh Di tenpat terindah di muka bumi Tempat yang mengembalikan semua ingatan yang pernah hilang Semua ingatan tentang cintamu, wajahmu dan cerita lama yang berkesan. Disamping wanita terbaik yang pernah kutemui Yang membuat pikiran membalikan ruang dan waktu Yang membuat ku harus menganbil lembaran lembaran lama yang telah berdebu di rak buku dalam otakku Semuanya menciptakan perbincangan yang tak akan pernah kehabisan ide untuk dibahas Ide yang selalu datang tanpa ada yang bisa menghentikannya, seperti ombak yang selalu datang silih berganti Hingga matahari pun mengilang, dan kegelapan datang mengikuti Perbincangan ini masih belum kehilangan semangat Canda tawa selalu mengikuti alur perbincangan Membuat semuanya terasa lebih terang, tak ada kegelapan Dan TIDAK !!! Ku tidak ingin semuannya berakhir Ku tidak ingin kehilangan jeja

SMANDA_UpDate SMA Negeri 2 Purbalingga mengadakan lomba kakang mbekayu dalam rangka class meeting Kamis pagi (18/12) .  Lomba ini diikuti oleh seluruh kelas X-XII . Lomba berjalan dengan lancar, dengan peraturan setiap kelas memberikan 1 pasang perwakilan sebagai peserta. Lalu, para peserta berjalan di atas panggung mengenakan pakaian  yang bertema batik. Selanjutnya, dipilih 10 besar untuk ditanyai hal hal mengenai pengetahuan oleh para juri hingga mengeluarkan pemenang yaitu kelas XII IPS 4. "Senang  karena dapat pengalaman," ujar  Nita Ervida, salah satu peserta dari  X IIS 3. "S enang karena bisa eksis walau cuma sekali ini aja," ujar  Nanda M Abidin, salah satu peserta dari X IIS 3. Persiapan dalam lomba ini menjadi penting agar hasil akhir dapat maksimal. "A ku keliling sama teman - teman buat cari baju yang pas trus untuk make up, aku ke salon,". ujar Nita. "Nggak ada persiapan apa apa. tapi, peserta yang lain sampai ke Purwokerto,

Beberapa saat yang lalu , masyarakat Indonesia terutama bagi pelajar Indonesia di kagetkan dengan kabar bahwa kurikulum 2013 akan di hapus. Meskipun sampai saat ini belum pasti kejelasannya . Namun , kabar tersebut cukup membuat siswa –siswi yang sekolahnya menjadi piloting kurikulum 2013 berkomentar , salah satunya adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Purbalingga. Sebagai angkatan pertama , bagi mereka kurikulum 2013 sangat  berat untuk di jalani . Mereka harus pulang sore dan penambahan jam bagi mata pelajaran penjurusan. Kabar di bubarkannya kurikulum 2013 membawa angin segar bagi mereka. Namun, tidak semua siswa-siswi SMA Negeri 2 Purbalingga kurang menyukai sistem pembelajaran kurikulum 2013 . Imam Niftaqhul Huda , siswa kelas XI MIA 1 ini mengaku nyaman dengan kurikulum 2013 “ Saya nyaman-nyaman saja dengan kurikulum 2013 , soalnya penjurusannya dari kelas X dan mata pelajaran Matematika dan Fisika menjadi 4 jam , itu adalah mata pelajaran yang saya sukai “ ujarnya

Ratusan siswi kelas X yang berkerudung telah menerima tiga buah kerudung, kamis (21/11) lalu. Kerudung tersebut terdiri dari satu kerudung putih untuk seragam OSIS, hitam untuk seragam identitas, dan coklat untuk seragam pramuka. Namun kerudung tersebut memperoleh kecaman dari siswi kelas X yang menerimanya, mereka mengaku kecewa dengan kualitas kerudung  yang diberi oleh sekolah.  "Menurut saya kerudung tersebut kurang bagus, mulai dari bahan dan desain. Pertama kerudung OSIS, menurut saya bahannya menerawang dan tipis, apalagi kerudung identitas warnanya hitam sedangkan hitam identik dengan panas. Intinya desain kurang menarik," tutur Bella Arya Shelasati, ia mengaku bingung akan menggunakanya atau tidak, ia malas mengenakannya tetapi ia juga tidak ingin uang orangtuanya mubazir. Tak jauh berbeda dengan Bella, Arinda Intan kelas X MIA 2 juga merasa kecewa, menurutnya bahan yang digunakan untuk membuat kerudung tidak mudah menyer

Kesunyian karya : Indahsari Malam begitu sunyi Tak ada bintang yang menghiasi Tak ada bulan yang menerangi Langit gelap malam ini Suasana malam yang hening Menemani kesendirian Sendiri hanya terdiam Menunggu yang tak dapat ditunggu Ku tatap langit gelap Berharap dia ada disini Temani kesendirianku Penuh harapan aku menunggu Beberapa menit aku bertahan Beberapa jam aku masih menunggu Tapi pada akhirnya aku lelah Menunggu sesuatu yang tak pasti Berjam-jam waktu terbuang sia-sia Akhirnya ku berpikir Dia hanya anganku belaka Yang tak mungkin menjadi nyata Saat ini hanya kesendirian Kesedihan yang terpendam Amarah yang ada dalam perasaan Yang tak mampu diungkapkan

Perjuangan Seorang Ayah karya : Indahsari Kala mentari pagi datang Kau bergegas dengan semangat Mengayuh dengan penuh kepastian Tanpa kenal lelah kau jalani Panas terik matahari Hujan deras yang mengguyur Tidak pernah kau hiraukan Kau terus mengayuh dengan senyuman Hari-hari kau jalani Semangat dan senyuman kau beri Tanpa leleh dan ragu Kau terus mengayuh Meski kau tak pernah dihargai Meski kau tak selalu dianggap Tapi kau selalu ada Karena sebuah kewajiban Dikala senja datang Kau bergegas pulang Walau hasil tidak maksimal Dan rasa lelah menyelimuti Kau selalu tersenyum Penuh semangat untuk hari esok Hari esok yang lebih baik Dengan perjuangan kau bertahan

Air Mata Cinta Pertama Karya : Anggita Triana L   Melewati jalananbersamamu, Aku merasakan getaran- getaran yang terasa aneh, semenjak kitabertemu, Aku ingin bersamamu selamanya, sebagai teman hatimu.  *** Kanaya mengayuh sepeda kesukaanya ke arah taman, di belakangnya ada seorang laki-laki yang sama seperti mengayuh sepedanya. Dia adalah Kenan, sahabat Kanaya sejak masa orientasi. Kanaya menghentikansepedanya, nafasnya terdengar memburu, walaupun seperti itu Ia tetap tersenyum,melihat ke arah Kenan yang akan segera sampai ke tempat Ia berhenti. Kenanterlihat kelelahan dengan peluh yang membasahi wajahnya dan nafasnya yangterdengar lebih cepat. “Nay, lo kok cepet banget sih ngayuh sepedanya, Gue ditinggal begitu aja, heh” gerutu Kenan. Kinal yang mendengarnya hanya terkekehgeli karna wajah Kenan yang terlihat lucu. “Ketawa terus, puas-puasin ajaketawa sono!!” kesal Kenan lalu pergi meninggalkan Kanaya sendirian. “Yah, yahkok ditinggal sih. Nan-Kenan.” TeriakKana