Mentari telah tenggelam kembali keterpaduan Harum semerbak wewangi bunga Menghiasi taman ini Jauh di kota Nan permai Suasana lembut melambai - lambai Seseorang datang mengenakan jubah Yang berwarna hitam Dengan membawa kertas Dengan bernodakan darah di tangnnya tak seberapa pentingnya kain lusuh Yang mereka gunakan Untuk membalut luka Wajahnya dipenuhi dengan luka Tetesan keringat telah tercium Cucuran air mata Telah menetes ke bumi Kapankah perang ini sirna Kapankah secarik kertas terisi Kapankah tetesan darah ini akan hilang Aku hanya bisa merenungi tetesan di secarik kertas By: Firda Nova Oktariani.